senang rasanya bisa berbagi.... yuk kita belajar dan saling berbagi untuk ilmu dan pengetahuan yang kita miliki. semakin kita sering berbagi tentang ilmu semakin bertambah ilmu kita. dan kali ini aku ingin berbagi ilmu tentang gaya-listrik.
oks!!! ga pake lama...simak tulisan berikut,semoga bermanfaat..
Petir atau halilintar
adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan. Saat terjadi
petir, nampak di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan
mata yang dikenal dengan sebutan petir. Beberapa saat kemudian terdengar suara menggelegar, yang sering disebut guruh. Perbedaan waktu saat kemunculan petir dan guruh dikarenakan adanya perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan bunyi.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (dapat bermuatan negatif
atau positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap bermuatan netral).
Petir dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud) atau dari awan ke bumi.
Petir
terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena adanya
pergerakkan dan juga interaksi dengan awan lainnya sehingga muatan
negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan
muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial
antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan
negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya guna mencapai
kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan inilah, elektron mampu
menembus ambang batas isolasi udara sehingga terjadi ledakan suara
(guruh). Petir
lebih sering terjadi pada musim hujan dikarenakan pada keadaan ini
mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun
dan arus lebih mudah mengalir.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Petir)
Muatan Listrik
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e (e = 1,602 x10-19 C). Artinya benda apapun yang bermuatan listrik, muatannya adalah kelipatan bilangan bulat dari harga e (1e, 2e, 3e, dst). Muatan dari elektron adalah -e dan proton +e. Benda menjadi bermuatan karena adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan listrik bersifat kekal. Muatan listrik tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya dapat berpindah tempat.
Tahun 1768, melalui sebuah percobaan, Coulomb mendapatkan bahwa muatan-muatan sejenis akan menimbulkan efek tarik-menarik (atraktif) dan benda yang berlainan jenis akan saling menolak (repulsif). Gaya listrik ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan antara muatan-muatan. Besamya gaya listrik berbanding lurus dengan hasil kali muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Nama lain dari Gaya listrik adalah Gaya Coulomb, dengan persamaan:
Gaya Listrikdengan:
F = gaya listrik (Newton)
k = tetapan Coulomb (N.m2/C2)
k = 9 x 109 N.m2/C2
q = muatan listrik (Coulomb)
d = jarak kedua muatan (meter)
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tags
alat optik
Archimedes
atom
Balmer
benda teg
Benda Tegar
bilangan kuantum
Bohr
daya akomodasi
deret Balmer
Dirac
efek Zeeman
Elektronika
Fluida
foton
gaya coulomb
Gelombang
hipermetropi
ipod nano
kapilaritas
listri
Listrik Magnet
listrik statis
lup
mata
medan listrik
mekanika
Mekanika Benda Tegar
mikroskop
Millikan
miopi
model atom
model atom Bohr
orbit
pendidikan fisika
Persamaan Dirac
Persamaan Schrodinger
potensial listrik
Rutherford
spektrum garis
spin elektron
tegangan permukaan
tetes minyak
thomson
titik jauh titik dekat
0 komentar:
Posting Komentar