Semua berawal dari ketidak sengajaan, atas keresahan dan keinginan suatu perubahan.Dan akhirnya, kertas –kertas kosong yang bersih dan terbaik itu di berikan padaku. Aku mulai menulis di lembaran itu sesuai kapasitasnya, dan kemudian kertas – kertas itu kujadikan pesawat-pesawat. Aku berharap coretan coretan dikertas itu membuat beda dan membuatnya lain. Dengan harapan pesawat itu memiliki ciri yang dengan mudah di kenal. Coretan-coretan itu juga kuharapkan menjadi pemberat yang dapat membuat pesawat itu tak mudah diterbangkan angin atau tak seimbang. Namun entah kesalahan apa pesawat-pesawat itu menjadi seperti moster yang seolah-olah lepas dari belenggunya. Ada yang terbang menghilang, ada yang terbang menyerangku. Apa angin yang terlalu besar, atau coretan – coretan itu membuatnya merasa kotor dan membuat warnanya tak indah ??? Sekarang mungkin hanya bisa berharap tak ada petir yang menyabar terbang pesawat-pesawat itu. Karena aku tahu bagaimana rapuhnya kertas-kertas itu, semoga tak ada pusaran angin yang menghempasnya, dan semoga bisa leanding dengan baik pesawat-pesawat kertas itu.
Share
Category:
coretanku,
tokoh sceins
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tags
alat optik
Archimedes
atom
Balmer
benda teg
Benda Tegar
bilangan kuantum
Bohr
daya akomodasi
deret Balmer
Dirac
efek Zeeman
Elektronika
Fluida
foton
gaya coulomb
Gelombang
hipermetropi
ipod nano
kapilaritas
listri
Listrik Magnet
listrik statis
lup
mata
medan listrik
mekanika
Mekanika Benda Tegar
mikroskop
Millikan
miopi
model atom
model atom Bohr
orbit
pendidikan fisika
Persamaan Dirac
Persamaan Schrodinger
potensial listrik
Rutherford
spektrum garis
spin elektron
tegangan permukaan
tetes minyak
thomson
titik jauh titik dekat
0 komentar:
Posting Komentar