suasana
ramai pada sebuah tempat, yang dimana
tidak ada saling peduli karena kesibukan masing-masing penghuni tempat itu.
Didekat bak sampah ada segerombol anak anjing yang haus dan kelaparan,dan orang
gila yang sedang mengais – ngais sampah sambil tertawa bahagia entah disebabkan
apa. Namun sesaat kemudian dia berdiri sambil membawa kardus mendekat
gerombolan anak anjing itu. “ ayo, makanlah ini biar kamu tetap hidup, dan bisa
mempertahankan diri menghadapi
kepongahan dan kepicikan saat ini, aku akan mencarikan air untuk
kalian.” Sambil terbahak-bahak memberikan makanan pada anak anjing itu kemudian
menggeloyor pergi.
Sesaat
kemudian dia kembali dengan terkekeh,” hilangkan dahaga kalian dengan air ini,
semoga kesejukan membasahi hati kalian, disaat kerontang melanda hati tiap
penghuni tempat ini.”
Kemudian anak-anak anjing itupun
dibawanya dengan kardus bekas makanan hasil dari mengais sampah itu, dengan
terus tertawa dan sesekali menangis orang gila itu berjalan menuju arah sungai.
Sesampainya disungai anak-anak anjing itu dimandikan satu persatu. Dengan penuh
rasa dan tanpa tendensi apa-apa. Lalu dibawanya pulang anak-anak anjing itu.
Hari-harinya
pun kini dengan anak-anak anjing itu, dia mengajari banyak hal sejalan dengan
tumbuhnya anak-anak anjing itu, hingga anak-anak anjing itu menjadi
anjing-anjing yang pandai yang lincah dan membuat banyak kagum semua orang yang
melihatnya.
Anjing-anjing
itu seperti layaknya manusia, mereka tahu apa yang sedang dibutuhkan orang gila
itu, anjing-anjing itupun menurut dengan kata-kata orang gila itu meski
kata-kata orang gila itu tidak jelas didengar oleh orang.
Dan pada suatu waktu orang gila
itu sakit, kakinya tak bisa berjalan, anjing-anjing itu bahu-membahu menolong,
menunggui mencarikan makan, minum, dan membawakan kebutuhan orang gila itu.
“
kata orang binatang itu berisi nafsu tapi kenapa kalian lebih manusiawi, kalian
tahu apa itu balas budi, kalian mau peduli, kalian lebih baik dari manusia
walau wujud kalian hanyalah anjing.” Orang gila itu menangis. “
hahahahahahahahaha... Tuhan,tuhan, memang kalau Kamu berhendak apapun bisa
jadi..hahahahahahahhaahaha.... bahkan binatang yang hanya KAU beri nafsu saja,
bisa berubah seperti manusia, sedang manusia yang KAU firmankan mahkluk
sempurna, berubah menjadi binatangnya binatang...hahahahhahahahahahha.... KAU
memang jempolan.....
Share
0 komentar:
Posting Komentar