Bebas dan merdeka
Milik kita bersama
Takkan seorangpun
Boleh mengambilna
… … …
(lirik nasid Izzatul islam)
Kemerdekaan ataupun kebebasan menurut islam adalah bila kiranya
seseorang, sesuatu bangsa ataupun ummat mendapat kemerdekaan ataupun
kebebasan dari penjajahan dalam segala bentuk, baik lahir maupun batin.
Manusia merdeka bebas untuk mengatur diri mereka sendiri, tanpa ada
kungkungan dari oarng lain. Ummat yang merdeka dapat berpikir dengan
bebas apa yang baik dilakukan untuk diri sendiri, bangsa ataupun untuk
kepentingan ummat seluruhnya, tanpa kuatir kepada makhluk yang
menghalanginya. Tiada yang ditakutinya kecuali Allah SWT. Dan segala
tindakannya berpandukan pada Al qur’an dan sunnah Rasul.
“Janganlah kamu menjadi budak (hamba) seseorang, karena Allah telah
menciptakan kamu dalam keadaan merdeka”. (mutiara kata Ali bin Abi
Thalib) Kata-kata ini mengingatkan kita pada satu kisah sahabat Rasul
yang bernama Bilal Ibn Rabbah yang merupakan gambaran manusia yang
memiliki jiwa merdeka yang amat kental, ketika disiksa tak pernah putus
asa melafazkan “Ahad! Ahad! Ahad!” yang menjadikannya mampu bertahan,
karena dia memilih untuk merdeka.
Manusia yang merdeka akan melahirkan para pemikir yang baik dan
ikhlas, karena dengan kemerdekaan itu dia tidak ragu-ragu untuk
melangkah, seperti halnya Bilal Ibn Rabbah, yang dengan gigih
mempertahankan imannya.
Kisah diatas adalah satu contoh. Lalu seperti apakah hidup merdeka itu?
1. Bila tidak disiksa oleh banyak keinginan
Memiliki suatu keinginan adalah suatu hal yang manusiawi, bahkan manusia
Bisa maju dan berprestasi karena keinginan. Akan tetapi jika hidup
diperbudak keinginan maka kebahagiaan hidup akan terampas, ibadah,
waktu, pikiran, tenaga bahkan biaya.
2. Bila bebas dari perbudakan nafsu
Nafsu adalah bagian dari karunia Allah yang melengkapi kehidupan kita
menjadi bahagia. Namun kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu, bila
kita tidak ingin setiap saat memikirkan kemaksiatan
3. Bila tidak diperbudak asmara
Salah satu yang menghiasi hidup kita adalah cinta. Tetapi kadang kita
melihat banyak orang yang terjerumus karena cinta yang buta. Karena itu
mari kita jauhi percintaan yang tidak disukai dan tidak dijalan Allah.
4. Bila mau jujur
Setiap saat kita berbohong, maka itu akan menjadi penjara bagi kita.
Karena kita akan selalu was-was kebohongan kita akan diketahui yang
mengharuskan kita berbohong seterusnya.
5. Bila mau tawadhu
Rendah hati adalah kunci bahagia. Ketawadhuan tidak akan pernah
menghinakan, bahkan sebaliknya akan bisa mengangkat derajat seseorang.
Adalah mimpi kita bahagia jika kita menjadi orang yang sombong dan
takabur. Rasulullah bersabda “Tiada masuk surga orang yang di dalam
hatinya terdapat sebesar biji sawi kesombongan” (H.R Muslim)
6. Bila mau ikhlas
Ikhlas adalah kunci kemerdekaan hati. Orang-orang yang ikhlas tidak
akan pusing dengan penilain manusia. Karena yang dia pikirkan adalah
yang terbaik dan kepuasan dengan penilaian Allah yang melimpah.
7. Bila mau tawakal
Semakin banyak tergantung pada sesuatu, kita akan takut kehilangan
sesuatu. Tapi bergantung pada Allah, akan memuaskan karena Allah
menggengam segala yang kita butuhkan. Orang-orang yang tawakal
kebutuhannya dicukupi oleh Allah sebagaimana firmanNya dalam Al qurfan
surat Athhthalaaq 65:3 yang artinya “.. dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.
Sesungguhnya Allah telah melaksanakan urusan yang dikehendakinya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”
Nah, marilah kita gigihkan usaha kita, ikhtiar kita serta
ketawakalan kita. Agar senantiasa bisa menjadi manusia yang dapat
menikmati kemerdekaan dalam hidup ini.
boemi-islam.net
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tags
alat optik
Archimedes
atom
Balmer
benda teg
Benda Tegar
bilangan kuantum
Bohr
daya akomodasi
deret Balmer
Dirac
efek Zeeman
Elektronika
Fluida
foton
gaya coulomb
Gelombang
hipermetropi
ipod nano
kapilaritas
listri
Listrik Magnet
listrik statis
lup
mata
medan listrik
mekanika
Mekanika Benda Tegar
mikroskop
Millikan
miopi
model atom
model atom Bohr
orbit
pendidikan fisika
Persamaan Dirac
Persamaan Schrodinger
potensial listrik
Rutherford
spektrum garis
spin elektron
tegangan permukaan
tetes minyak
thomson
titik jauh titik dekat
0 komentar:
Posting Komentar